0
Waiting for you
Posted by Arca Xiatian
on
15.00
Baru kali ini aku ngrasain perasaan kayak gini, masih banyak sebenarnya yang aku pingin omongin ke kamu. apakah selama ini hubungan kita hanya tabu, atau slama ini hanya akulah yang merasa bahwa kita memiliki hubungan. kamu itu bagaikan anak kecil yang gak mau lepas dari mainannya. yang kangen mainannya, yang sayang mainannya. apa aku juga mainan? apa semudah itu kamu nglepasin aku begitu aja. hari ini tepat 3 hari semenjak peristiwa itu, dan aku sedikit bisa ga mikirin kamu, caranya ya ga brhubungan dngan hape. tapi kamu pasti uda ada penggantiku. kamu kan banyak banget punya temen yang baik baik. sandainya ka u tamu hari dimana aku blang kata kata itu aku nangis bener bener nangis. yah toh kamu cuman membohongi perasaan itu yah bagus lah. bohongi semua orang yang berada di dekatmu, setiap kali aku menulis sesuatu tentang mu mulai sekarang aku hanya bisa menangis. anggap aku cengeng, anggap aku pengecut karena melepasmu untuk kehidupan selanjutnya ga mudah. aku bisa lepas dari 'kakak' itu karena kamu. tapi sekarang siapa yang akan bisa melepasku dari kamu? aku emang gampang banget masuk ke lubang yang sama. logikanya gini deh aku berusaha move on dari 'kakak' aja sampe lima bulan it lo yang aku cuma suka. gimana kamu? yang uda kasih setengah hatiku, udah kutitipin hatiku. ga mungkin juga butuh waktu semalem buat ndelete kamu dari semua jengkal tubuhku. kamu ga pernah tau yang aku ngomongin hah. bodoh itu semua cuman kata kiasan, aku bilang capek tapi maksud sebenarnya aku muak kamu selalu dan selalu ngingkari janjimu. ini uda ketiga kalinya dan aku merasa sangat buruk untuk semua ini. ak..u mulai detik ini hanya akan terlihat sebagai minor yang berjalan tak tentu arah, terlupakan. sadarlah ketika kamu membaca tlisan ini suatu hari hanya ada dua opsi aku sudah melupakanmu dan bersama orang lain atau aku belum bisa melupakanmu dan menunggumu kembali bersamaku sebagai teman baikku , orang yang sangat spesial bagiku. lihat saja lah nanti and then I realy realy like you. it just i don't want to call her or his name again
Posting Komentar